Sabtu, 27 Februari 2016

Tiga Ayam Petelur

Tiga Ayam Petelur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu hari tiga telur menetas bersamaan dalam rimbun jerami tua di pesawahan desa. Anak-anak ayam itu terlihat begitu cantik dengan bulu kuning halusnya. Tak lama kemudian pak tani pemilik sawah menemukan mereka dan memeliharanya hingga mereka tumbuh besar menjadi ayam-ayam betina yang sehat dan kuat.

Tibalah saat mereka untuk mulai bertelur. Pak tani mulai menyiapkan tempat khusus dan nyaman untuk ayam-ayamnya dan seperti yang diharapkan, ayam-ayampun bertelur.

Ayam pertama saat mulai bertelur, begitu gembira terutama melihat pak tani tersenyum pada telurnya. Namun disayangkan si ayam mulai merasa dimanfaatkan pak tani ketika telur diambil dari kandang. Iapun mogok bertelur.

Pak tani lalu memberikan berbagai macam vitamin dan pakan kesukaan si ayam. Ayam pun mulai bertelur kembali meski sering tersendat-sendat. Pada akhirnya pak tani memutuskan untuk memotong ayam pertama karena ongkos pakan yang lebih tinggi daripada telur yang dihasilkan.

Ayam kedua saat bertelur juga merasa bahagia melihat pak tani tersenyum. Ia merasa jika bertelur, ia menjadi begitu menarik. Maka saat bertelur, ia selalu berkotek untuk menarik perhatian pak tani.

Namun beberapa hari kemudian ia kecewa karena kotekannya diabaikan pak tani dan menyuruh orang suruhannya untuk memungut telur si ayam tiap berkotek.... baca selengkapnya di Tiga Ayam Petelur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 22 Februari 2016

Pestanya Langsung Bubar

Pestanya Langsung Bubar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sekumpulan pedagang rokok yang berjumlah 4 orang di mulut halte Kalideres sedang jongkok sambil asyik bersenda gurau. Tiba-tiba terdengar bunyi “Sreg, sreg. Sreg, sreg”, yang ternyata berasal dari sapuan seorang penyapu jalanan yang sedang bertugas lengkap dengan seragam baju, celana panjang dan topi yang berwarna oranye ditambah dengan penutup wajah berwarna putih sehingga hanya menyisakan matanya saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugasnya itu persis ditrotoar tempat mangkal ke empat pedagang rokok tadi.

Dalam sekejab, pesta obrolan pedagang rokok itu pun bubar total. Dua orang segera bergerak kearah sebelah kiri untuk kembali melakukan tugasnya sedangkan dua orang lainnya masih melanjutkan obrolannya itu. Uniknya, tidak ada satu orang pun yang tersinggung akibat ulah sang penyapu jalanan itu yang tanpa permisi tersebut, mungkin mereka menyadari bahwa memang itu sudah menjadi kewajiban sang penyapu jalanan sekaligus membubarkan kumpulan itu sekaligus menyadarkan mereka supaya kembali ke tugasnya masing-masing.

Peristiwa “Sang Penyapu Jalan” yang tetap fokus melakukan tugasnya tanpa permisi ini sangat baik menjadi refleksi bagi kita semuanya. Memang tidak salah apabila kita fokus pada pekerjaan dan alangkah baiknya apabila kita juga memperhatikan keadaan sekitar dan peduli akan perasaan orang lain
... baca selengkapnya di Pestanya Langsung Bubar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 21 Februari 2016

Bermain Monopoli

Bermain Monopoli Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Monopoli!” ayo kita bermain monopoli, ayo! Siapa takut ya gak Zahra!, ayo bangun”
“Sekarang kamu mau yang warna apa?

“Zahra berkata: kalau aku kuning deh”
“Nadya Berkata: kalau aku biru aja deh”
“Fachri Berkata: kalau aku merah aja deh
“Froza berkata: kalau aku hijau atau putih atau hitam ya
“ya ampun, celetus Andika! Lama banget itu aja lamanya minta makan”
“waduh, sama kayak nya nih orang yah huh, kata Zahra, monopoli ya punya siapa dia pula yang sibuk huh”
“Froza berkata: kalau aku hijau aja deh
“Andika berkata: kalau aku putih aja deh
“Raysa berkata: kalau aku jingga
“ya ampun!, mana ada jingga, celetuk Nadya! kamu nih sama aja kayak Froza”
Raysa: ya sudah aku pilih hitam deh’

“lalu bagaimana lagi permainan’nya, Zahra? Kan kamu yang punya kamu tahu?”
Zahra: ya ampun kalian baru pert
... baca selengkapnya di Bermain Monopoli Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 18 Februari 2016

Wiro Sableng #165 : Bayi Titisan

Wiro Sableng #165 : Bayi Titisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : SI CANTIK GILA DARI GUNUNG GEDE

SEJAK Ken Permata ketitisan roh Nyi Harum Sarti, Datuk Rao Basaluang Ameh melihat banyak perubahan terjadi atas diri bayi yang berusia hampir dua tahun itu. Dari hari ke sehari tubuh anak perempuan Nyi Retno Mantili dari suaminya yang mendiang Patih Kerajaan bernama Wira Bumi itu mengalami pertumbuhan pesat. Tubuh bertambah besar dan bertambah tinggi. Dalam waktu beberapa bulan saja keadaan Ken Permata tidak beda dengan seorang anak yang telah berusia lima tahun. Bicaranya lancar. Ucapan-ucapan cerdik seperti seorang dewasa. Apa yang terjadi dengan anak itu tidak lepas dari perhatian Mande Saleha, perempuan yang menjaga Ken Permata sejak masih orok.

Suatu hari ketika anak perempuan itu bermain-main di luar ditemani harimau putih sakti Datuk Rao Bamato Hijau, Mande Saleha menemui Datuk Rao Basaluang Ameh di dalam goa batu pualam. (Mande = ibu) Sebenarnya dia ingin membawa serta Baiduri, Ibu Susu Ken Permata. Tapi perempuan separuh baya ini akhirnya memutuskan untuk datang seorang diri saja. Ketika dia masuk ke dalam goa batu pualam, sang D
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #165 : Bayi Titisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Bagaikan Pelangi Setelah Hujan

Bagaikan Pelangi Setelah Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sore hari, ketika aku pulang dari mengajar les, aku melihat sebuah perjuangan hidup seorang bapak tua yang mendorong gerobak dagangannya yang berisi jagung rebus. Aku terus melihat bapak itu merapikan jagung-jagung rebusnya yang sudah masak. Tetes peluh bapak itu pun terlihat. Taukah sobat, apa yang aku bayangkan? Aku membayangkan jika bapak itu adalah papa ku. Mendorong kesana kemari gerobak dagangannya demi mencari rezeki untuk anak dan istrinya.

Sekejap bayangan itu membuat ku sedih, betapa besarnya semangat bapak tersebut untuk membahagiakan keluarganya. Di tengah lamunan ku ini, tak terasa gerimis datang dan kini semakin deras menjadi hujan besar yang menerpa tubuh ku, sehingga aku menjadi basah kuyup. Aku mencari tempat berteduh di sebuah halaman toko milik orang lain. Aku melihat bapak tadi sedang terburu-buru mendorong gerobaknya untuk dapat berteduh. Kini bapak itu berteduh tepat di samping ku. Ku lihat kembali tubuh bapak tersebut yang sudah tua dan keriput. Ku lirik jagung-jagung yang masih menggunung di gerobaknya. Ya Tuhan, aku tau hujan ini adalah rezeki dari mu, namun berilah petunjuk mu agar bapak ini bisa mencari rezekinya. Ya Tuhan bantulah bapak ini ya Tuhan.

Tidak berapa lama kemudian bapak itu melirik ku yang kedinginan karena derasnya hujan, lalu bertanya kepada ku, “Rumah mu dimana nak?”. Aku pun menjawab, “Di jalan S
... baca selengkapnya di Bagaikan Pelangi Setelah Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 05 Februari 2016

Kesabaran Dan Perjuangan Putri

Kesabaran Dan Perjuangan Putri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada sore itu Putri bermain dengan teman temannya di perkampungan yang ia tempati selama bertahun tahun itu. Banyak orang menyebutnya dengan Desa Pusi. Ia bersyukur bisa bertempat tinggal di Desa Pusi karena menurutnya kampungnya itu adalah perkampungan yang sangat bersih, warga warganya pun sangat bertanggung jawab atas kedisiplinan di kampung nya itu.

Setelah lama bermain-main, tiba tiba datanglah seorang wanita cantik berjilbab yang bernama Ibu Siti, itu adalah salah satu tetangga Putri, ia berlarian dan berteriak keras memanggil-manggil Putri.
“Putrii.. Putri..” suara keras Bu Siti terdengar di telinga Putri.
“ada apa Bu.. sepertinya ibu serius sekali memanggil nama saya.” Jawab Putri
“ibu kamu sakit di rumah nak, cepat kamu pulang..” gumam Bu Siti dengan raut wajah panik bercampur sedih.

Setelah mendengar berita tersebut Putri langsung menangis dan berlari secepat mungkin untuk kembali pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah langsung saja tanpa basa basi ia membawa Ibunya ke Puskesmas terdekat. Ternyata saat di Puskesmas, Ibu Putri sudah tidak bisa diselamatkan lagi, ya jelas saja karena sudah lama Ibu Putri mempunyai penyakit kanker otak, karena faktor biaya Putri tidak bisa membiayai Ibunya untuk operasi sampai kanker otak stadium 4. Tetapi sekarang Ibunya sudah meninggal, saat itu Putri menangis tanpa henti karena orang yang sangat disaya
... baca selengkapnya di Kesabaran Dan Perjuangan Putri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu